TRADISI BULUSAN KUDUS
Setiap tanggal 8 Syawal, masyarakat di Kecamatan Jekulo, Kabupaten
Kudus, Jawa Tengah, melaksanakan tradisi bulusan (diambil dari kata bulus yang
artinya kura-kura air tawar). Tradisi Bulusan antara lain dimeriahkan kegiatan
bersih sendang (sumber air), kirab, pembagian bancaan kepada masyarakat dan
pertunjukkan wayang. Saat ini, pasar malam dan hiburan musik modern juga turut
ambil bagian. Perayaan bulusan, bagi warga sekitar dianggap sebagai kegiatan
peringatan hari lahirnya (khaul) bulus, yang menurut cerita bulus tersebut
merupakan jelmaan dua orang manusia yang bernama Kumoro dan Komari murid Kiai
Dudo.
Perayaan tradisi bulusan berlangsung sejak
lama, yakni ketika Sunan Muria masih melakukan syiar agama Islam. Tradisi
bulusan berawal pada malam 17 Ramadan ketika digelar peringatan Nujulul Quran
di Desa Hadipolo yang dilaksanakan selesai salat tarawih. Pada kesempatan
tersebut, hadir Sunan Muria. Namun saat acara berlangsung, dua orang murid Kiai
Dudo, yakni Kumoro dan Komari bekerja mengambil benih padi yang mengeluarkan
suara gaduh dan berendam seperti bulus. Lalu kedua orang itu pun berubah
menjadi bulus.
Kyai Dudo kemudian meminta setiap tanggal 7
Syawal untuk membuat ritual guna mendoakan dua orang muridnya yang menjadi
bulus. Menurut media online setempat, Kiai Dudo kemudian meminta setiap tanggal
7 Syawal untuk membuat ritual guna mendoakan dua orang muridnya yang menjadi
bulus. Namun kondisi sumber air di sebelah makam Kiai Dudo yang merupakan cikal
bakal tradisi ini mulai kotor.
Untuk itu Bupati meminta tradisi bulusan harus didukung dengan
kebersihan aliran sungai. Ia berharap, tradisi bulusan yang menjadi agenda
tahunan memotivasi warga menjaga kebersihan sungai setempat. Apalagi tradisi
ini telah menjadi daya tarik wisatawan lokal dari berbagai daerah. Tradisi
tahunan tersebut, kata dia, juga dimanfaatkan untuk mengenalkan potensi 12 desa
yang ada di Kecamatan Jekulo. Selain itu, bulusan yang digelar juga lebih
meriah mengingat banyak pertunjukan sehingga mengundang minat pengunjung.
Pertunjukan yang ditampilkan antara lain barongsai, kolaborasi
musik dan tari saman dari Aceh, kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan wayang
kulit dengan menampilkan dalang cilik, serta pertunjukan bola api dan mandi
api. Puncak acara tradisi bulusan, yakni karnaval dan pertunjukan seni dari
masing-masing sekolah di Kecamatan Jekulo.
1 comments:
Tulis commentsCasino (Bet365) Casino in Malta - Dr. Maryland
ReplyCasino 아산 출장마사지 (Bet365) Casino 서귀포 출장마사지 is powered by 경산 출장마사지 a unique platform, 익산 출장샵 a betting platform, unique software, excellent customer support, and a lot of 고양 출장마사지 interesting features.